WIR Group-APJII Kolaborasi Tampilkan Kemajuan Transformasi Digital Indonesia dalam DEWG ke-4
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi WIR Group berkolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menampilkan gambaran kemajuan transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor pada ajang pertemuan keempat Digital Economy Working Group Meeting (DEWG) dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM) yang berlangsung di Bali, belum lama ini.
Kerja sama WIR Group dengan APJII merupakan langkah lanjutan setelah keduanya menandatangani nota kesepahaman untuk menampilkan kilasan konsep dari metaverse Indonesia di DEWG ke-4, yang mencerminkan terwujudnya infrastruktur berbasis web 3.0 serta dunia metaverse di Indonesia.
“Kolaborasi ini merupakan langkah sinergis untuk menunjukkan kepada para peserta DEWG ke-4 dari negara-negara G20 bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur andal yang mendukung sekaligus merepresentasikan kesiapan platform industri teknologi berbasis web 3.0 di Indonesia,” ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif.
Pertemuan DEWG ke-4 dan DEMM sebagai Industry Task Force (ITF), menampilkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20. Dalam showcase ini, ITF menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor yang meliputi 4 pilar transformasi digital yaitu infrastruktur digital (digital infrastructure), pemerintahan digital (digital governance), ekonomi digital (digital economy) dan masyarakat digital (digital society) melalui 12 booth dari 12 perusahaan dan 2 instansi pemerintah.
Menurut Muhammad Arif, metaverse yang berbasis teknologi Augmented Reality, Virtual Reality, dan Artificial Intelligence memerlukan kesiapan jaringan serta kapasitas yang mampu mendukung platform internet berbasis teknologi Web 3.0.
“Kami di APJII tentunya akan selalu memberikan dukungan untuk tumbuhnya ekosistem dan memberikan kontribusi pengembangan teknologi web 3.0 guna mendukung platfom Metaverse Indonesia yang akan ditampilkan saat Presidensi G20,” ujarnya.
“Merupakan tanggung jawab kami untuk berupaya semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan DEWG yang menjadi showcase kemajuan adopsi teknologi digital metaverse di Indonesia di G20 dapat berjalan mulus” tambahnya.
Lebih lanjut Muhammad Arif menjelaskan, APJII memiliki peran penting dalam menghadirkan interkonektivitas, mengembangkan mekanisme operasional, teknis, dan administratif untuk menjamin distribusi sumber daya internet di Indonesia.
“Kami di APJII dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan jaringan dan koneksi internet sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital dan selalu in-tune dengan tren global serta memperoleh benefit yang maksimal," terangnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Mira Tayyiba menambahkan, kerja sama berbagai pihak seperti WIR Group dan APJII merupakan salah satu bentuk kolaborasi untuk pengembangan ekosistem digital nasional serta mendukung komitmen pemerintah RI dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Teknologi digital telah menjadi komponen utama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ujar Mira.
Sementara, International Bussines & Government Relations Director WIR Group Yasha Chatab menjelaskan, langkah sinergis pihaknya dan APJII ini dapat memberikan benefit yang maksimal.
“Kerja sama dengan APJII merupakan langkah yang strategis karena dengan hadirnya platform teknologi berbasis Web 3.0 ini akan mendukung upaya kami dalam pengembangan metaverse Indonesia. Kami optimistis dukungan APJII dalam pengembangan infrastruktur pada platform internet berbasis Web 3.0, selain membantu kami dalam menampilkan visualisasi metaverse di ajang Presidensi G20, juga akan langsung dirasakan masyarakat dan mempercepat upaya transformasi digital di Indonesia,” paparnya.
Lihat Juga: Fordigi Summit 2024 Siap Digelar, Dorong Transformasi Digital Menuju Indonesia yang Lebih Inovatif!
Kerja sama WIR Group dengan APJII merupakan langkah lanjutan setelah keduanya menandatangani nota kesepahaman untuk menampilkan kilasan konsep dari metaverse Indonesia di DEWG ke-4, yang mencerminkan terwujudnya infrastruktur berbasis web 3.0 serta dunia metaverse di Indonesia.
“Kolaborasi ini merupakan langkah sinergis untuk menunjukkan kepada para peserta DEWG ke-4 dari negara-negara G20 bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur andal yang mendukung sekaligus merepresentasikan kesiapan platform industri teknologi berbasis web 3.0 di Indonesia,” ujar Ketua Umum APJII Muhammad Arif.
Pertemuan DEWG ke-4 dan DEMM sebagai Industry Task Force (ITF), menampilkan adopsi teknologi digital Indonesia kepada seluruh delegasi dari negara anggota G20. Dalam showcase ini, ITF menampilkan gambaran transformasi digital Indonesia dari berbagai sektor yang meliputi 4 pilar transformasi digital yaitu infrastruktur digital (digital infrastructure), pemerintahan digital (digital governance), ekonomi digital (digital economy) dan masyarakat digital (digital society) melalui 12 booth dari 12 perusahaan dan 2 instansi pemerintah.
Menurut Muhammad Arif, metaverse yang berbasis teknologi Augmented Reality, Virtual Reality, dan Artificial Intelligence memerlukan kesiapan jaringan serta kapasitas yang mampu mendukung platform internet berbasis teknologi Web 3.0.
“Kami di APJII tentunya akan selalu memberikan dukungan untuk tumbuhnya ekosistem dan memberikan kontribusi pengembangan teknologi web 3.0 guna mendukung platfom Metaverse Indonesia yang akan ditampilkan saat Presidensi G20,” ujarnya.
“Merupakan tanggung jawab kami untuk berupaya semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan DEWG yang menjadi showcase kemajuan adopsi teknologi digital metaverse di Indonesia di G20 dapat berjalan mulus” tambahnya.
Lebih lanjut Muhammad Arif menjelaskan, APJII memiliki peran penting dalam menghadirkan interkonektivitas, mengembangkan mekanisme operasional, teknis, dan administratif untuk menjamin distribusi sumber daya internet di Indonesia.
“Kami di APJII dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan jaringan dan koneksi internet sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital dan selalu in-tune dengan tren global serta memperoleh benefit yang maksimal," terangnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Mira Tayyiba menambahkan, kerja sama berbagai pihak seperti WIR Group dan APJII merupakan salah satu bentuk kolaborasi untuk pengembangan ekosistem digital nasional serta mendukung komitmen pemerintah RI dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Teknologi digital telah menjadi komponen utama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” ujar Mira.
Sementara, International Bussines & Government Relations Director WIR Group Yasha Chatab menjelaskan, langkah sinergis pihaknya dan APJII ini dapat memberikan benefit yang maksimal.
“Kerja sama dengan APJII merupakan langkah yang strategis karena dengan hadirnya platform teknologi berbasis Web 3.0 ini akan mendukung upaya kami dalam pengembangan metaverse Indonesia. Kami optimistis dukungan APJII dalam pengembangan infrastruktur pada platform internet berbasis Web 3.0, selain membantu kami dalam menampilkan visualisasi metaverse di ajang Presidensi G20, juga akan langsung dirasakan masyarakat dan mempercepat upaya transformasi digital di Indonesia,” paparnya.
Lihat Juga: Fordigi Summit 2024 Siap Digelar, Dorong Transformasi Digital Menuju Indonesia yang Lebih Inovatif!
(tsa)